Jakarta – Alhamdullilah, itulah kata yang terucap dari mulut Muhammad Hafizhuddin Al Ghifary mahasiswa semester 6 program studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UAI, ketika namanta tercatat sebagai 80 mahasiswa terpilih se-JABOTABEK dari 7000 peserta pada Merry Riana Campus Ambassador (MRCA).

Merry Riana Campus Ambassador merupakan sebuah inisiasi dari Merry Riana bersama suaminya Alva yang merupakan komunitas belajar dengan motto ‘Be Your Best Self for Indonesia’. Dimana proses pembelajaran yang ada dalam bentuk pengembangan diri dalam segi pengetahuan, keterampilan dan karakter. Anggota yang nantinya terpilih bergabung di komunitas Merry Riana Campus Ambassador (MRCA) nanti adalah mahasiswa/i terbaik se-JABODETABEK yang telah melalui beberapa tahap seleksi yang sangat ketat dan dipilih langsung oleh Miss Merry Riana dan Pak Alva di tahap terakhir seleksi yaitu interview. Secara garis besar tujuan adanya MRCA ini adalah untuk menciptakan dampak positif kepada sejuta orang di Indonesia.

Pada tahap awal seleksi, Hafizh diminta untuk mengisi formulir serta CV diri. Alhamdulillah ia dapat lolos dari 7000 aplikasi hingga masuk pada 3500 besar dan di mana pada tahap dua ia diminta untuk mengisi beberapa pertanyaan seputar buku apa saja yang pernah ia baca dari karya Merry Riana, Tema apa yang pernah ia tonton pada acara tv di Sindo TV dan terakhir tokoh siapa yang pernah ia dengar saat mengudara di radio. Alhamdulillah ia lolos dan masuk 1700 kandidat untuk menuju tahap tiga. Pada tahap ini, ia diminta untuk membuat sebuah video yang isinya telah ditentukan oleh pihak Merry Riana dan lagi-lagi ia mendapat kesempatan untuk maju ke tahap selanjutnya yaitu tahap empat dimana ia masuk pada 875 kandidat. Pada tahap ini, ia diminta untuk mempromosikan film sejarah kehidupannya yang berjudul Merry Riana yang telah diputar di bioskop-bioskop di Indonesia pada Desember 24 2014, ia membuat sebuah poster untuk promosi film tersebut. Alhamdulillah ia dapat lolos lagi untuk tahap terakhir yang terpilih menjadi 200 kandidat menuju 80 besar saja.

Pada tahap terakhir ini, 200 kandidat terpilih akan menghadapi sebuah interview langsung yang dipandu oleh Merry Riana dan suaminya sendiri. Acara ini berlangsung di Tower APL, Central Park pada tanggal 16 Januari 2015 lalu. Dari jam 10 pagi hingga jam 6 sore. Proses interview sendiri tidaklah sesuai dengan dengan apa yang peserta bayangkan di mana mereka datang, menunggu antrian interview dan selesai. Melainkan mereka harus melewati 4 sesi selama sehari penuh itu. Di sesi awal mereka dibagi menjadi menjadi 10 kelompok yang terdiri dari 20 orang. Di sesi ini mereka diminta untuk menceritakan keunikan dan kelebihan dari diri masing-masing dengan menggambarkan sebuah binatang di sebuah secarik kertas kosong yang dibagi menjadi dua kolom.

Di kelompok pertama Hafizh menggambar sebuah burung Elang yang melambangkan dirinya saat itu dimana Elang ini memiliki kemampuan penglihatan yang tajam dan jauh serta daya terkam yang kuat. Melambangkan dirinya yang memiliki visi jauh ke depan akan menjadi pribadi yang sangat baik dan bermanfaat serta tanggap mengambil peluang. Kolom dua ia menggambar Singa di mana hewan tersebut menggambarkan dirinya di masa yang akan datang menjadi pribadi yang memiliki leadership baik, disegani dan dapat merangkul anggotanya.

Masuk pada sesi dua, kelompoknya dirombak dan Hafizh harus masuk ke kelompok baru. Dimana terdapat sebuah tugas kelompok untuk memecahkan suatu persoalan yang diberikan oleh Miss Merry. Pada sesi tiga, masuk lagi di kelompok lain, kali ini mereka bertugas untuk mencari sebuah barang-barang yang telah ditentukan oleh pihak panitia mulai dari uang mata asing, tiket film Merry Riana, foto keluarga, barang kadaluarsa dan buku tulisannya. Pada sesi terakhir, masuk pada sesi interview langsung oleh Miss Merry bersama Pak Alva suaminya dan ia terpilih mengikuti Merry Riana Campus Ambassador.

Dari berbagai proses seleksi yang sangat ketat dapat terlihat bahwa perjuangan dan tidak pantang menyerah merupakan cara dari Muhammad Hafizhuddin Al Ghifary dalam menggapai berbagai impianya, hal ini diharapkan dapat memotivasi para generasi muda lainya untuk dapat lebih aktif dalam berbagai organisasi juga kompetisi- kompetisi nasional juga internasional.

Lahir di Medan 13 Januari 1994 anak pertama dari lima bersaudara ini bernama Muhammad Hafizhuddin Al Ghifary, ia merupakan salah satu mahasiswa program studi Hubungan Internasional (2012) di Universitas Al Azhar Indonesia. Mahasiswa semester 6 yang aktif dalam berbagai organisasi ini banyak menunjukan berbagai prestasinya di ranah nasional maupun internasional. Disamping kuliah, ia juga menjalankan sebuah usaha bersama saudara sepupu beserta beberapa teman dari kampus lain yaitu usaha makanan ringan khas Garut bernama Moring Cangkang Kerang (CK) yang telah berjalan 1 tahun.

Pada tahun 2012 ia mulai aktif sebagai Human Resource Development Assistant of Al Azhar Youth Leader Institute, tidak hanya aktif dalam bidang tersebut dalam organisasi ia juga pernah menjadi Academic Division of International Relations Student Association at Indonesia Al Azhar University. Selain aktif berorganisasi berbagai prestasi lainya seperti menjadi pembicara dalam “Entrepreneur Diploma Party” (Talkshow) yang diselenggarakan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2014, perwakilan Indonesia pada ajang internasional seperti Pre-Convention ASEAN Youth Leaders Summit 2015 di Kuala Lumpur Malaysia, President Model United Nations. Saat ini Hafizh juga aktif di sebuah yayasan yang perduli terhadap anak yang kurang ia juga tercatat sebagai asisten pengajar Tahsin Quran dengan Imam Masjid Agung Al Azhar.