17523529_10212839773489829_3096706438112074961_nJakarta. Sebuah langkah maju dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) di bidang Iptek dan Inovasi ditandai dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Kerja Sama antara Pemerintah Indonesia dan Perancis.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, Mohamad Nasir dan Menteri Muda Bidang Industri, Digitalisasi dan Inovasi Republik Perancis, Christophe Sirugue, melakukan sejumlah penandatanganan sebagai upaya meningkatkan kerja sama pada bidang riset, teknologi dan pendidikan tinggi yang memiliki nilai strategis bagi kedua Negara.

Penandatanganan yang dilakukan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (29/3), terasa sangat spesial karena disaksikan langsung dihadapan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Presiden Republik Perancis, Francois Hollande, yang saat ini melakukan kunjungan Kenegaraan ke Indonesia.

Kunjungan Presiden Republik Perancis tersebut dinilai sangat bersejarah karena merupakan kunjungan pertama ke Indonesia setelah hampir 30 tahun lamanya belum ada kunjungan Kenegaraan secara resmi dari Pemerintah Perancis.

Dalam kunjungannya, Presiden Republik Perancis bertemu dengan Presiden Jokowi untuk membahas rencana peningkatan kerja sama di berbagai bidang, diantaranya terkait bidang kemaritiman, infrastruktur, energi, ekonomi kreatif serta iptek, inovasi dan Pendidikan Tinggi.

Salah satu naskah kerja sama yang ditandatangani kedua Negara di Bidang Iptek dan Inovasi merupakan pembaruan dari perjanjian kerja sama serupa yang ditandatangani pada tahun 1979.

“Penandatanganan perjanjian ini merupakan momentum kebangkitan kerjasama iptek, inovasi dan Pendidikan Tinggi antara kedua Negara,” ujar Menristekdikti Mohamad Nasir.

Menteri Nasir juga menambahkan, perjanjian kerja sama tersebut akan menjadi payung hukum dalam bidang Iptek dan Dikti antara Indonesia-Perancis.

C8GErDDVwAAWJkPDalam kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Intan Ahmad, turut tampak melakukan sejumlah Penandatanganan Kerja Sama terkait Kerja Sama di Bidang Pendidikan Tinggi, Riset, serta Inovasi antara Pemerintah Indonesia-Perancis.

Pada kesempatan yang sama, penandatanganan kesepakatan lain antara Kemenristekdikti dengan pemerintah Perancis juga dilakukan, yaitu Program Kemitraan Hubert Curien (PHC) “Nusantara” yang telah digagas kedua Negara sejak tahun 2008, dan telah berhasil diimplementasikan dengan baik hingga saat ini.

“Tujuan dari program kerjasama PHC Nusantara adalah untuk mempromosikan dan mendukung kerjasama penelitian di Indonesia dan Perancis,” papar Menteri Nasir.

Menteri Nasir menyampaikan, kerja sama tersebut dapat dijalin baik antar Negara maupun asosiasi penelitian, baik milik Pemerintah maupun swasta, selama memiliki satu tujuan dalam penelitian bersama. (Biro KSKP/Ristekdikti)

Source: belmawa

Source: entrepreneur