Picture1Sesuai dengan amanat UU Nomor 20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang memiliki Fakultas Kedokteran di harapkan untuk memiliki Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN). Salah satu upaya Kementerian Ristek Dikti untuk mewujudkan amanat itu adalah membangun rumah sakit pendidikan melalui proyek IDB-3in1 yaitu pembangunan Rumah Sakit Pendidikan di Universitas Sebelas Maret dan Universitas Andalas serta pembangunan pusat riset di Universitas Indonesia (MER-UI). Tahun ini keseluruhan  telah selesai dengan langkah awal operasionalisasi berupa kegiatan serah terima Rumah Sakit Universitas Andalas yang dilakukan oleh Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti, Prof. Intan Ahmad, Ph.D kepada Rektor Universitas Andalas Prof. Dr. Tafdil Husni, SE, MBA. Hadir sebagai  disaksi Direktur PMU Dr. Illah Sailah, Direktur PIU Prof. Nusirwan Acang, Direktur Rumah Sakit, Dekan Fakultas Kedokteran UNAND dan undangan lainnya pada hari Jumat 24 Maret 2017 lalu.

Dalam sambutannya, Prof. Intan Ahmad mengharapkan bahwa rumah sakit perguruan tinggi selain memberikan layanan, harus konsisten dalam penciptaan lulusan atau sumber daya kesehatan serta mampu meningkatkan pengembangan riset klinis dengan publikasinya sehingga dapat mempercepat kemandirian dan daya saing bangsa. Selain itu rumah sakit UNAND diharapkan dapat menjadi model bagi perguruan tinggi lainnya dalam mengembangkan dan menjalankan pendidikan kedokteran dan bidang kesehatan lainnya, oleh karena itu Unand harus terus mengembangkan kualitas pendidikan dan risetnya melalui kerja sama dengan institusi lain baik dalam maupun luar negeri.

Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) 4 lantai ini berada di kompleks kampus UNAND Limau Manis, berdiri diatas tanah seluas 3.5 Ha dengan luas tapak 2.1 Ha. Berbeda dengan rumah sakit pada umumnya yang mengutamakan fungsi layanan, Rumah Sakit Universitas Andalas lebih memprioritaskan fungsi pendidikan selain layanan dan penelitian. Dengan fasilitas yang cukup lengkap, mencakup hampir semua disiplin ilmu kedokteran, melayani penanganan Penyakit Dalam, Bedah, Anak, Kebidanan/penyakit kandungan, THT, Mata, Syaraf, Kulit & Kelamin, Gigi & Mulut, Jantung, Paru, RSPTN ini didukung oleh beberapa Poli khusus seperti klinik nyeri, berhenti merokok dan VCT dengan layanan UGD 24 jam dan layanan obstetric serta neonatal emergensi komprehensif (PONEK) 24 jam, radioterapi, kemoterapi, hemodialisa dan Fisioterapi. Poliklinik yang dilengkapi dengan fasilitas modern, seperti Echocardiografi, Treadmill dan EKG pada Poli Jantung, USG 4 dimensi dan Kolposkopi pada Kebidanan, EEG dan EMG pada poli syaraf, Spirometri pada Paru dan Audiometri pada THT. Layanan  rawat inap menyediakan 200 tempat tidur yang terbagi atas rawat inap kelas I, II, III dan VIP, serta rawat intensif (HCU, ICU/CVCU, PICU dan NICU). (WidyoWinarso/Editor/HKLI)

Source: belmawa

Source: entrepreneur