Menristekdikti Luncurkan E-Learning/ Hybrid Learning, Strategi Pendidikan Tinggi untuk Kaum Milenial

12/05/2018

Jakarta Convention Center, 12 Mei 2018. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mencermati bahwa pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi perlu dikuasai, terutama bagi kalangan civitas akademika. Lingkungan masyarakat saat ini sungguh dekat dengan pemanfaatan teknologi seperti e-banking, e-payment, e-commerce, taksi online, dan lain-lain. Maka, pembelajaran bagi civitas akademika hendaknya bisa memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mempermudah sistem pembelajaran, tanpa mengurangi mutu pendidikan itu sendiri.

Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional tahun 2018, Kemenristekdikti bersama MSW Global menyelenggarakan World Postgraduate Expo 2018. Kegiatan ini merupakan pameran pendidikan yang berlangsung tanggal 12-13 Mei 2018 di Merak Room, Jakarta Convention Center yang diikuti oleh perguruan tinggi serta institusi penyedia beasiswa baik dalam dan luar negeri.

Hadir membuka acara Prof. Moh. Nasir, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi sekaligus meluncurkan e-learning/Hybrid Learning melalui SPADA Indonesia menyampaikan bahwa dalam era industri 4.0 tantangan yang dihadapi bukan hanya pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi. Oleh karena itu civitas akademika dan masyarakat diharapkan memiliki literasi baru yaitu literasi teknologi, literasi data, dan literasi kemanusiaan. “Sebagai bangsa yang memegang budi pekerti luhur, hendaknya sifat kemanusiaan dan karifan akal tidak terhalang dengan kehadiran teknologi. Sehingga tercipta masyarakat yang berdaya saing unggul dan berperi kemanusiaan” tegas Nasir.

Dalam pameran selama dua hari ini Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan melalui Direktorat Pembelajaran menggelar serta mensosialisasikan produk Pembelajaran Jarak Jauh dan produk Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) Indonesia yang sudah berjalan sejak tahun 2014. Pemanfaatan SPADA diantaranya untuk sarana perolehan gelar pendidikan tinggi, alih kredit, pengembangan profesi berkelanjutan dan belajar sepanjang hayat.

SPADA Indonesia memiliki produk mata kuliah yang dapat diakses secara daring yang saat ini SPADA telah menyediakan 4.829 modul Mata Kuliah Daring dan Mata Kuliah Terbuka untuk 776 Mata Kuliah yang ditawarkan oleh 51 Perguruan Tinggi Penyelenggara yang diikuti oleh 14.931 mahasiswa dari 176 Perguruan Tinggi Mitra di seluruh Indonesia.

Selanjutnya SPADA Indonesia bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemdikbud, mengembangkan 1.268 modul untuk 53 Mata Kuliah e-learning/Hybrid Learning PPG Dalam Jabatan. Dengan demikian, SPADA Indonesia telah menyediakan 6.097 Modul Daring. Modul ini terbuka untuk dimanfaatkan sebagai mata kuliah daring maupun materi terbuka bagi mahasiswa, dosen perguruan tinggi di Indonesia (HLM/NH).

Layanan Informasi
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenrisrekdikti

email: layin.belmawa@ristekdikti.go.id
HP : 081289331670

Source: Belmawa Ristek