Jakarta –Sebagai Kampus yang menjunjung Nilai nilai Islam Universitas Al Azhar Indonesia Jumat, 15 Desember 2017 bersama dengan Progam Studi Bimbingan Penyuluhan Islam, mengadakan acara Kajian Islam dan Santunan Bersama 100 Anak Yatim bersama Ust. Dr rahmat hidayat LC, MA dengan tema “Pemuda Hari ini, adalah Pemimpin Masa Depan”. Acara yang terselenggara berkat kerjasama Universitas Al Azhar Indenesia dengan Yayasan Lautan Tanpa Tepi dan Rumah Tahfidz Quran ini dihadiri oleh Wakil Rektor 3 Ibu Nita Noriko,M.Sc., Dirjen Administrasi Umum Kementrian Hukum dan HAM Bpk Dr Freddy Harris SH, L.L.M, Inspektorat jendral Kementrian Pembangunan Umum Republik Indonesia Bpk. Dr Ridlo Ananda Anwar, SH.MH , Ketua Yayasan Lautan Tanpa Tepi Bpk. Reda Manthovani.S.H,L.L.M dan Ketua Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam Bpk. Abdullah Hakam Shah Lc.MA. Acara ini juga turut megundang 100 anak yatim yang berasal dari yayasan As Saadah.
Dalam sambutan yang pertama Ibu Nita Noriko selaku Wakil Rektor 3 Univeristas Al Azhar Indonesia mengatakan bahwa acara ini merupakan bentuk implementasi dari ayat Al quran yaitu Surat Al Maun yang berbunyi “Ara-Aytalladzii yukadzdzibu biddiin, Fadzaalikalladzii Yadu’’u lyatiim..” dimana diturunkan perintah Allah agar kita sebagai umat muslim untuk selalu mengasihi anak yatim dan jangan sekalipun menghardiknya. Karena barangsiapa yang menghardik anak yatim, maka merekalah orang- orang yang mendustakan agama. Saat ini yang paling penting adalah pembentukan karakter islami, seperti apa yang Rasulullah ajarkan dalam bentuk akhlakul karimah. Basic pembentukan karakter islami ini sangatlah penting, melihat kemajuan teknologi yang dapat mengaburkan perihal hitam dan putih dan yang benar mapun yang salah. Jika implementasi rukun islam dan iman sudah kita dapatkan sejak dini, maka kedepannya seseorang tidak akan goyah imanya meskipun dibungkus dengan kecanggihan teknologi. Saat ini juga banyak anak muda yang lebih mementingkan pekerjaan atau hal duniawi dibandingkan dengan hal akhirat yaitu shalat. Ini disebabkan implementasi iman kepada Allah yang kurang. “Implementasi rukun iman dan islam sejak dini adalah wajib “ tegas beliau sebelum menutup sambutannya.
Acara yang diketua oleh Azzam Muhtadi selaku mahasiswa program studi bimbingan penyuluhan islam 2015 ini mendapatkan apresiasi yang sangat bagus dari ketua Yayasan Lautan Tanpa Tepi. Dalam sambutannya Bpk Reda Mahtovani mengutarakan apresiasinya terhadap acara ini, karena menurut beliau tidak semua pemuda masa kini mau peduli dan bergerak untuk kegiatan sosial seperti ini. Dengan tema yang diangkat beliau mengharapkan setiap anak yang hadir mampu memiliki mimpi dan keinginan yang tinggi sehingga kelak dapat berguna bagi masyarakat sekitar.
Ditutup dengan acara santunan anak yatim secara simbolis dan foto bersama 100 anak yatim yang hadir, Ketua Yayasan As Sa’adah berharap bahwa acara ini mampu menginspirasi anak yatim yang hadir. Karena Acara seperti ini untuk anak anak diusianya saat ini dapat sangat memotivasi mereka untuk membangun mimpi baru dan membuka padangan anak anak untuk memiliki wawasan yang luas.
Source: beasiswa