Saya Rizkie Januar R. (0603516053) jurusan Psikologi di Fakultas Psikologi & Pendidikan. Alhamdulillah atas rahmat Allah SWT yang telah meridhai saya untuk memenangkan perlombaan “Asian Games GOIFEX Taekwondo Match 2017” dan “Frienship Forever Cup 4” pada kelas Fin (Under 54kg). Untuk acara GOIFEX dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 Agustus 2017 Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta. Terdapat banyak acara lainnya seperti Tricking, kontes Binaragawan (saya tidak tau apa nama kegiatannya), Modern Dance, Yoga, Demonstrasi Beladiri Silat, dan masih banyak lagi yang saya tidak begitu ingat.

Perlombaan Taekwondo di GOIFEX dimulai setelah ISOMA, jam 13.00 WIB. Saya bermain di partai 1 melawan atlet dari Depok yang bernama Sopyan. Entah dia dari Universitas/Dojang mana. Pada partai ini saya kalah karena kekurangan saya dalam mempersiapkan perlombaan ini. Sejujurnya perlombaan ini begitu mendadak. Saya dapat informasi 2 hari sebelum hari-h. Kesalahan saya untuk mengikuti kejuaraan tersebut adalah menerima untuk ikut tanpa persiapan. Tapi, setelah saya kalah, saya dipanggil untuk bertanding kembali di partai selanjutnya dikarenakan Sopyan tidak bisa melanjutkan pertandingan akibat, mungkin, cedera dibagian paha samping sehingga tidak bisa melakukan tendangan dengan baik. Partai berikutnya saya dikalahkan oleh atlet dari Universitas Mercu Buana yang bernama Riro. Pada akhirnya, ada sedikit konflik antara pelatih saya dengan pelatih Sopyan. Karena yang mendapat gelar Juara 3 itu Sopyan. Malah yang melanjutkan adalah saya. Persetujuan akhir adalah Sopyan mendapatkan medali Perunggu, saya mendapatkan  Sertifikat Juara 3 ( tiga ). Agak disayangkan karena tidak kegiatan ini saya tidak dokumentasikan.

Perlombaan berikutnya adalah Frienship Forever Cup 4 dilaksanakan pada hari Minggu, 26 Agustus          2017. Dimulai jam 08.00 selesai jam 19.30. Saya mendapat 2 partai; 35 dan 56. Di partai pertama saya tidak ingat melawan siapa dan dari mana. Saya ingat saya mengalahkan dia dengan skor telak; 26 – 7. Kemudian di partai ke dua, saya melawan Alvian dari Universitas Mercu Buana. Suasana begitu tegang karena pertandingan di arena saya ditonton oleh banyak orang. Saya menang dengan skor memuaska; 22 – 16. Dalam partai final ini, banyak kendala yang di alami karena “coach” lawan protes akan poin-poin yang ia anggap masuk tetapi skor tidak bertambah. Menang adalah menang, kalah adalah kalah. Skor akhir saya lebih banyak dari pada lawan. Saya mendapat medali emas dan sertifikat Juara 1.

Kedua perlombaan tersebut saya persembahkan hasilnya untuk Universitas Al-Azhar Indonesia, InsyaAllah dan saya usahakan menambah prestasi untuk meningkatkan prestasi saya dan membawa nama baik Universitas Al-Azhar Indonesia.