Jakarta- Perkembangan ilmu pengetahuan yang begitu pesat merupakan bagian dari perjalanan panjang sejarah peradaban manusia dari masa pra modern sampai era mutakhir dewasa. Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), sebagai universitas yang lahir dari lingkungan masjid, menjadikan langkah pencarian titik temu kebenaran wahyu Ilahi dengan teori ilmu pengetahuan modern sebagai prioritas akademik dan pelaksanaan tri dharma. Dengan tujuan memperkuat komitmen dan langkah bersama dalam mewujudkan integrasi dan keselarasan pemikiran keilmuan Islam dan teori ilmu pengetahuan modern, UAI melalui Pusat Integrasi Islam dan MKU menyelenggarakan Simposium Nasional yang bertema “Epistimologi Islam dalam Perspektif Ilmu Pengetahuan Modern” pada hari Selasa, 21 November 2017.
Acara diawali oleh sambutan Dr. Habib Chirzin sebagai perwakilan dari International Institute of Islamic Thought (IIIT) di Indonesia, kemudian sambutan sekaligus pembukaan secara resmi oleh Rektor UAI, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc.
Bertempat di Ruang Auditorium Arifin Panigoro UAI lantai 3, simposium yang diikuti oleh kurang lebih 250 peserta baik dalam dan luar daerah ini menghadirkan Bapak Prof. Dr. Mat Rofa Ismail dari Universiti Putera Malaysia sebagai keynote speaker. Dalam kesempatan tersebut Mat Rofa menyampaikan mengenai “Epistemologi Islam dan Interrelasi dengan Teori Pengetahuan Modern”.
Selain itu, hadir pula para pembicara mumpuni tingkat nasional seperti; Dr. dr. Taufik Pasiak, M.Kes., M.PD.I (Kebenaran Wahyu Allah Dalam Pendekatan Sientific Bidang Neuroscience), Prof, Dr. Imam Suprayogo (Model Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan), Dr. Arif Osman (Epistemologi Islam dan Integrasi dengan Teori Ilmu Pengetahuan Modern, Perspektif Kedokteran dan Kesehatan), dan Prof. Dr. Nurhayati Djamas, M.A., M.Si. (Konstruk Perilaku Manusia Menurut Pemikiran Islam & Psikologi Modern.)
Sementara itu, Rohita, M.Pd. selaku ketua panitia simposium menyatakan, “Melalui simposium ini diharapkan partisipasi dari para sarjana muslim pada berbagai disiplin ilmu untuk berbagi pengalaman dalam mengembangkan teori ilmu pengetahuan di bidang masing-masing yang terintegrasi dan selaras dengan mindset keilmuan Islam”.
Source: beasiswa